Jumat, 22 Juli 2016

Abu Dhabi, Juni 2016

Saya ke abu dhabi sendirian, tiada yang menemani, di juni 2016 dg suhu udara 40 derajat. Dari bandara abu dhabi naik bus A1 turun di abu dhabi mall, sekitar 100 meter dari hotel Le Meridien tempat saya menginap. Walau baru jam 09:00 pagi, namun udara sudah mulai terasa hangat. Langsung check in hotel dan alhamdulillah bisa langsung masuk kamar.
 Tempat berjemur di belakang hotel

 Mau renang tapi takut hitam ... :)

 Hotel le meridein tampak dari galeria di al maryah island

Transportasi utama di abu dhabi adalah bus. Kita bisa beli kartu dan mengisi sejumlah nominal dan nominal akan berkurang setiap kali kita scan kartu saat naik dan turun bus. Tp jangan bandingkan dg jakarta, jalanan di abu dhabi sangat lengang, tidak ada kemacetan sama sekali. Pertama naik agak bingung karena informasi di bus kurang lengkap, tidak ada peta menyeluruh dari jalur yg dilewati bus. Adanya peta sepotong sepotong yg terkadang semua informasi halte yg muncul tidak ada di peta jalur bus yang saya download dari web. Hotel juga tidak menyediakan peta jalur bus.

Namun akhirnya saya bisa memahami jalur bus dengan mengkombinasi peta yang saya download dengan peta yang ada di bus. Peta dari web hanya menampilkan halte halte besar saja. Akhirnya tiba lah saya di halte dekat masjid sheikh zayed sebagai salah satu icon abu dhabi. Tak lama setelah turun dari bus ada mobil pribadi yang klakson saya dan berhenti menanyakan sy mau ke mana. Namun ketika saya bilang mau ke masjid yg sudah di depan mata, dia jalan lg. Sy pikir orang arab baik banget, apa karena panas yg membakar sehingga mereka menawarkan tebengan. Namun ternyata saya salah sangka. Dia ternyata mobil pribadi yg menawarkan jasa taxi. Sy tahu krn waktu pulang dr masjid sy ditawari hal yg sama. Namun hati hati, ternyata mereka bisa menipu. Saya minta dianterin ke carefour dekat masjid. Carefour ini sebenarnya tidak jauh dan bisa ditempuh dg jalan kaki. Namun karena sy tidak tahan panasnya matahari, sy tertarik tawarannya. Pertama dia minta 50 dirham. "It is so expensive. Carefour is very close from here". Akhirnya dia minta 10 dhm saja dan saya setuju. Ternyata di dlm mobil ada 2 orang penumpang lain, orang india. Mobil jalan dan ternyata mereka sdg berantem adu mulut dg sopir dlm bahasa arab yg sy tebak mereka berantem soal tarif taxi. Sempat juga sopir nawarin mau anterin saya setelah dr carefour namun saya tolak. "Please just drop me to carefour and finish!"

Jadi curhat nih ha ha ha. Oh ya, ternyata halte bus berada di belakang masjid. Unt masuk terpaksalah harus mengitari masjid. Terpaksa? Padahal kalaupun halte bus di depan masjid tetap aja mau mengitari masjid ha ha ...
Berikut foto masjid urut dari belakang.
Photo masjid dari belakang


Photo masjid dari sudut belakang



Photo masjid dari kiri



 Photo masjid dari sudut depan 1


Photo masjid dari sudut depan 2



Photo masjid dari depan


Serambi masjid bagian depan

 Dari dalam serambi masjid

Serambi masjid

 Di dalam masjid

Saya datang pas hari jumat jadi sekalian Jumatan di sheikh zayed. Saya datang masih jam 10:00 jadi bisa photo2 masjid dalam kondisi tidak banyak orang.
Pulang dari jumatan

Tempat menarik lainnya di Abu Dhabi adalah pantai marina.
Marina di siang hari

Marina di sore hari
Heritage village di Pantai Marina

Pemandangan senja di Pantai Heritage Village sangatlah romantis. Semakin romantis ketika ditemani para bebek bebek cantik yg sedang bermain riang di pantai seolah mereka ingin menghibur hati ini ...




Pantai lain yg bisa dikunjungi adalah pantai corniche, tapi saya tidak kunjungi karena selain aksesnya agak sulit, viewnya tak sebagus di marina.

Abu Dhabi adalah kota metropolitan dengan sejumlah gedung-gedung pencakar langit. Berikut salah salah spot di jantung kota di sekitar world trade centre.

Begitulah ceritanya, kalau ada yang ditanyain bisa kontak ke kuntofk@gmail.com



Febry dan Kunto