Kamis, 26 Februari 2015

Semalam di Hongkong (2009)

Blog ini saya persembahkan untuk sahabat seperjuangan saya Mas Rudy Indra Purnama.
Berikut cerita saya semalam di Hongkong bersama Mas Rudy.

1. Victoria Peak
Berbeda dengan kota lain di China, Hongkong agak berbeda. Banyak orang Hongkong fasih berbahasa inggris sehingga jika kita tersesat kita bisa bertanya pada orang di sekitar kita dengan mudah. Di Hongkong kami menginap di hotel di wilayah Tsim Sha Tsui. Dari Tsim Sha Tsui ke Victoria Peak naik MRT turun di Central Station. Yang mengagumkan dari MRT hongkong adalah jalur MRT dari Tsim Sha Tsui ke Hongkong Island melewati terowongan bawah laut. Dari Central Station jalan sedikit ke tram station. Tram merupakan kereta kabel pertama di Asia untuk mendaki bukit Victoria Peak dengan kemiringan sekitar 50 derajat. 
Victoria peak tram

Victoria Peak, merupakan titik tertinggi di wilayah Hong Kong Island, dimana kita dapat menikmati pemandangan terbaik kota ini. Pemandangan deretan gedung gedung pencakar langit Hongkong, salah satunya gedung Int’l Commerce Centre yang masuk ke dalam deretan gedung tertinggi di dunia.
 Data deretan gedung tertinggi di dunia

Int'l Commerce Center tampak dari Victoria Peak

 Pemandangan gedung pencakar langit di Victoria Peak

 Mejeng di Victoria Peak

Selain menyaksikan pemandangan memukau kota ini dari atas, kita juga bisa masuk ke museum lilin Madame Tussaud Hongkong, museum patung lilin tokoh-tokoh dan artis dunia. 




Di Victoria pick ini kita juga bisa belanja dan bersantap di The Peak Tower dan The Peak Galleria. 
2. Tsim Sha Tsui

Dari Madame Tussaud acara selanjutnya melihat Symphony of Light di Tsim Sha Tsui. Untuk menuju ke Tsim Sha Tsui harus naik boat dari Central Pier. Yang menarik selama naik perahu adalah bahwa sepanjang perjalanan air lautnya bersih tanpa ada sampah satupun. Airnya juga bening tidak berbau. Dari Dalam perahu kita bisa melihat pemandangan gedung-gedung pencakar langit Hongkong, salah satunya yang sangat menarik adalah Tsim Sha Tsui pier.
Photo Tsim Sha Tsui Pier

Sesampai di Tsim Sha Tsui langsung berpose di depan Tsim Sha Tsui Clock Tower.
Tsim Sha Tsui Clock Tower

Pertunjukan Symphony of Light digelar setiap jam 8 malam di Hongkong Island sehingga untuk bisa melihat pertunjukkan ini memang harus dari arah Tsim Sha Tsui. Ini adalah pertunjukan cahaya dan laser yang partisipannya adalah sekitar 40 gedung pencakar langit yang berada di sisi kiri dan kanan Victoria Harbour. 
Pertunjukkan Symphony of light

Di Tsin Sha Tsui ini sebenarnya banyak sekali museum yang dapat kita kunjungi seperti Avenue of Star, Hongkong Space Museum dan Hongkong Science Museum. Tapi karena waktu yang sangat terbatas, kami tidak sempat mengunjunginya.
Hongkong Space Museum

Febry da
n Kunto

Selasa, 17 Februari 2015

Shanghai (2013)

Berada di Shanghai serasa di alam mimpi, di negeri dongeng. Udara yang dingin matahari yang jarang terlihat, gedung gedung menjulang tinggi tertutup kabut memberikan suasana keindahan tersendiri. Bener bener kayak negeri di awan …
Kabut negeri di awan 1, lebay deh ... :)
Pearl Tower sebagian tertutup kabut.

Di Shanghai kami menginap di hotel bintang 5 Grand Kempinski selama 3 hari. Hotel mewah yang berada di Kawasan Keuangan Lujiazui, Pudong ini lokasinya sangat strategis. Hotel sangat dekat dengan gedung icon Shanghai (Oriental Pearl Tower), Shanghai Ocean Aquarium dan juga Stasiun Metro.

Beberapa tempat menarik di Shanghai yang saya kunjungi antara lain:
1. Shanghai Aquarium
Kami pergi ke Oriental Pearl Tower dan Aquarium yang posisinya di samping hotel. Bukan di samping hotel pas sih, tapi hanya 5 menit jalan kaki. Aquariumnya cukup besar, tapi ya kebayang lah namanya aquarium pasti isinya ikan ha ha ha …. Nothing special, isinya mirip-mirip dengan aquarium / sea world di kota lain.
 Di depan Shanghai Aquarium
 Salah satu koleksi Aquarium (bukan yang lagi duduk ya ..ha ha ..)

Ikan unik jadi salah satu koleksinya, tapi lupa nanya nama ikannya

2. Oriental Tv Tower / Pearl Tower
Oriental Pearl TV Tower yang tingginya 468 meter ini tidak hanya digunakan sebagai menara pemancar televisi dan radio, tapi juga terdapat Museum.  

Dan yang paling menarik di bagian puncak menara terdapat tempat khusus untuk para wisatawan menyaksikan keindahan kota Shanghai. Di lantai dengan ketinggian 350 meter ini lantainya berupa kaca yang tembus pandang ke bawah. Ngeri juga kalau kita pijakkan kaki diatas kaca. Makanya saya berphoto berpijak pada rangka besi, bukan dikacanya, sereeemmm!

3. Bunderan Pudong
Oriental TV tower letaknya pas di bundaran pudong. Bundaran jembatan untuk pejalan kaki ini memberikan nuansa keindahan tersendiri. Untuk naik ke jembatan tersedia escalator. Dan di jembatan ini kita bisa berphoto dengan background gedung-gedung Shanghai yang menjulang tinggi. Beruntung saat di bunderan pudong ini kabut sedang hilang sehingga bisa mengambil gambar photo TV tover secara utuh.





4. Shanghai Tower, Finance World Center
Tah jauh dari hotel terdapat gedung Shanghai tower dan Finance world center yang masuk dalam deretan gedung gedung tertinggi di dunia. Shanghai tower ini merupakan gedung tertinggi kedua di dunia setelah burj khalifa di Dubai.
 Daftar Gedung tertinggi di Dunia
Shanghai Tower, 632 meter
 Shanghai WFC, 492 meter


5. Museum lilin Madame Tussaud Shanghai

Madame Tussauds adalah sebuah museum lilin terkenal di London, Inggris, dengan cabang-cabang di beberapa kota besar di dunia, yang pernah saya kunjungi ada di Thailand, Hongkong dan Shanghai ini. Museum ini pertama kali didirikan oleh pematung lilin Marie Tussaud







6. Nanjing Road
Salah satu pusat perbelanjaan di Shanghai yang terkenal adalah Nanjing Road. Nanjing Road adalah sebuah jalan yang sangat panjang - sampe ada East Nanjing Road & West Nanjing Road. Nanjing Road hanya diperuntukkan bagi para pejalan kaki (pedestrian street). Jadi kita bisa jalan kaki sambil di kiri kanan banyak banget toko-toko dan mall-mall kecil. Di sepanjang jalan ini juga banyak seniman yang menunjukkan kebolehannya dalam bermain music, menari, dansa atau lainnya. Pokoknya seru dan betah deh lama-lama di Nanjing street ini. Tapi jangan kaget kalau tiba-tiba Anda ditawarin wanita, banyak germo di sepanjang jalan ini … hadeuh ….


Febry dan Kunto

Jumat, 06 Februari 2015

Taiwan (2004 & 2009)

1. Chiang Kai Shek Memorial Museum


Chiang kai shek memorial museum merupakan museum untuk mengenang Chiang kai shek, tokoh antikomunis Cina yang membangun Republik Cina Nasionalis di Taiwan sekaligus sebagai presiden Taiwan yang pertama. 

Warna biru dan putih dari bangunan ini, serta warna merah dari hamparan bunga-bunga yang mekar di sekitarnya merupakan perlambangan dari bendera Republik Cina. Bentuk oktogonal bangunan ini merupakan simbol dari angka delapan yang merupakan angka keberuntungan menurut kepercayaan masyarakat Cina.
Chiang Kai Shek museum tampak depan


Di samping Chiang Kai Shek museum


Gerbang pintu masuk Chiang kai shek museum


Di dalam aula utama, berdiri patung dari Chiang Kai-Shek. Patung yang terbuat dari tembaga ini memperlihatkan sosok Chiang Kai-Shek yang sedang tersenyum dan memakai pakaian tradisional Cina, duduk di atas sebuah kursi.

Di dalam gedung memorial terdapat lukisan- lukisan serta foto- foto lama Chiang Kai-shek pada masa kejayaannya. Ada juga rekaman- rekaman pidato Chiang yang bisa kita dengarkan melalui headphone yang disediakan.
2. Taipei Grand Mosque

Sholat jumat di Taipei Grand Mosque, masjid di bawah naungan Chinese Muslim Association. Masjid ini merupakan masjid terbesar dan terkenal di Taipei. Pada Desember 2001 selama Idul Fitri, Walikota Ma mengucapkan terima kasih kepada pekerja Indonesia atas kontribusi mereka terhadap Taiwan dan memberi mereka ucapan meriah. Ia mencontohkan bahwa 20.000 di antara 36.000 pekerja asing di Taipei orang Indonesia, yang telah memberikan kontribusi banyak untuk bantuan pembangunan dan rumah tangga Taipei City.

3. National Palace Museum

National Palace Museum pertama kali dikenal sebagai Palace Museum di Forbidden City, Beijing. Di tahun 1931, tokoh terkenal Cina, yaitu Chiang Kai-Shek memerintahkan museum untuk memindahkan koleksi paling berharganya keluar dari Beijing demi mencegah jatuhnya harta-harta tersebut ke tangan tentara Jepang.

Museum dibangun kembali di Taipei dan kemudian dibuka untuk umum sejak 1965, bertepatan dengan ulang tahun ke 100 dari tokoh revolusioner Cina, yaitu Sun Yat Sen. Oleh karena itu, musem ini sering juga disebut dengan nama Yat Sen Museum.

National Palace Museum di Taipei mempunyai ribuan koleksi artefak dan karya seni sejak dinasti-dinasti terdahulu. Koleksi-koleksi tersebut meliputi kaligrafi, porselen, batu giok, batu-batu berharga, senjata, buku-buku langka dan masih banyak lainnya. Koleksi-koleksi semacam inilah yang membuat National Palace Museum mendapat julukan Rumah harta karun bagi kebudayaan Cina.
Photo bersama di depan museum


Pemandangan di sekitar museum


Salah satu hall di dalam museum

4. Shilin Night Market.

Taipei juga terkenal dengan pasar malamnya, satu diantaranya yang terbesar adalah Shilin Night market. Di pasar ini kita bisa menemukan berbagai makanan dan yang unik adalah makanan dimasak di atas meja stainless panjang di depan kita dan kita bisa makan rame-rame.






5. Jao ho road



Sepanjang Jao ho road ini kita bisa menemukan banyak sekali kios yang menjual souvenir. Kios dibuka dari siang sampai malam. DI Jao Ho ini juga ada klenteng yang unik khas china. 





Ini photo bersama teman kuliah di salah satu toko souvenir di Taipei.





Di Taipei kami ada kunjungan ke pabrik mesin-mesin industry farmasi kwang dah. Bangunan pabriknya unik, di pekarangannya ditanam bunga sakura.




6. Taipei 101



Berbicara mengenai gedung tertinggi di dunia, pasti Taipei 101 menjadi salah satu dalam daftar deretan gedung tertinggi di dunia. Gedung ini dibuka Des 2004. jadi waktu kami datang ke taipei Feb 2004, gedung ini belum dibuka. Dan baru tahun 2009, waktu saya kembali ke Taipei, saya pergi ke gedung ini. Kita bisa naik ke atas gedung ini. namun pemandangan dari atas tidak begitu menarik,
Daftar gedung tertinggi di Dunia per Jan 2015



Febry dan Kunto