Chiang kai shek memorial museum merupakan museum untuk mengenang Chiang kai shek, tokoh antikomunis Cina yang membangun Republik Cina Nasionalis di Taiwan sekaligus sebagai presiden Taiwan yang pertama.
Warna biru dan putih dari bangunan ini, serta warna merah dari hamparan bunga-bunga yang mekar di sekitarnya merupakan perlambangan dari bendera Republik Cina. Bentuk oktogonal bangunan ini merupakan simbol dari angka delapan yang merupakan angka keberuntungan menurut kepercayaan masyarakat Cina.
Chiang Kai Shek museum tampak depan
Di samping Chiang Kai Shek museum
Gerbang pintu masuk Chiang kai shek museum
Di dalam aula utama, berdiri patung dari Chiang Kai-Shek. Patung yang terbuat dari tembaga ini memperlihatkan sosok Chiang Kai-Shek yang sedang tersenyum dan memakai pakaian tradisional Cina, duduk di atas sebuah kursi.
Di dalam gedung memorial terdapat lukisan- lukisan serta foto- foto lama Chiang Kai-shek pada masa kejayaannya. Ada juga rekaman- rekaman pidato Chiang yang bisa kita dengarkan melalui headphone yang disediakan.
Sholat jumat di Taipei Grand Mosque, masjid di bawah naungan Chinese Muslim Association. Masjid ini merupakan masjid terbesar dan terkenal di Taipei. Pada Desember 2001 selama Idul Fitri, Walikota Ma mengucapkan terima kasih kepada pekerja Indonesia atas kontribusi mereka terhadap Taiwan dan memberi mereka ucapan meriah. Ia mencontohkan bahwa 20.000 di antara 36.000 pekerja asing di Taipei orang Indonesia, yang telah memberikan kontribusi banyak untuk bantuan pembangunan dan rumah tangga Taipei City.

National Palace Museum pertama kali dikenal sebagai Palace Museum di Forbidden City, Beijing. Di tahun 1931, tokoh terkenal Cina, yaitu Chiang Kai-Shek memerintahkan museum untuk memindahkan koleksi paling berharganya keluar dari Beijing demi mencegah jatuhnya harta-harta tersebut ke tangan tentara Jepang.
Museum dibangun kembali di Taipei dan kemudian dibuka untuk umum sejak 1965, bertepatan dengan ulang tahun ke 100 dari tokoh revolusioner Cina, yaitu Sun Yat Sen. Oleh karena itu, musem ini sering juga disebut dengan nama Yat Sen Museum.
National Palace Museum di Taipei mempunyai ribuan koleksi artefak dan karya seni sejak dinasti-dinasti terdahulu. Koleksi-koleksi tersebut meliputi kaligrafi, porselen, batu giok, batu-batu berharga, senjata, buku-buku langka dan masih banyak lainnya. Koleksi-koleksi semacam inilah yang membuat National Palace Museum mendapat julukan Rumah harta karun bagi kebudayaan Cina.
Photo bersama di depan museum
Pemandangan di sekitar museum
Salah satu hall di dalam museum
Taipei juga terkenal dengan pasar malamnya, satu diantaranya yang terbesar adalah Shilin Night market. Di pasar ini kita bisa menemukan berbagai makanan dan yang unik adalah makanan dimasak di atas meja stainless panjang di depan kita dan kita bisa makan rame-rame.
5. Jao ho road
Sepanjang Jao ho road ini kita bisa menemukan banyak sekali kios yang menjual souvenir. Kios dibuka dari siang sampai malam. DI Jao Ho ini juga ada klenteng yang unik khas china.

Ini photo bersama teman kuliah di salah satu toko souvenir di Taipei.
Di Taipei kami ada kunjungan ke pabrik mesin-mesin industry farmasi kwang dah. Bangunan pabriknya unik, di pekarangannya ditanam bunga sakura.
6. Taipei 101
Berbicara mengenai gedung tertinggi di dunia, pasti Taipei 101 menjadi salah satu dalam daftar deretan gedung tertinggi di dunia. Gedung ini dibuka Des 2004. jadi waktu kami datang ke taipei Feb 2004, gedung ini belum dibuka. Dan baru tahun 2009, waktu saya kembali ke Taipei, saya pergi ke gedung ini. Kita bisa naik ke atas gedung ini. namun pemandangan dari atas tidak begitu menarik,

Daftar gedung tertinggi di Dunia per Jan 2015

Febry dan Kunto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar