Sabtu, 08 November 2014

Euro Trip ke 3 - Germany 2014

Cologne
Tgl 6-8 Oct 2014 kami tinggal di Cologne German (dalam bahasa german Koln), kota wisata paling terkenal di German, walaupun sebenarnya tidak banyak yg bisa di lihat di sini. Sampai di Cologne jam 13:00 langsung cari makan. Di stasiun Cologne ini banyak sekali restaurant yang dapat memanjakan perut kita, dah pilihan kami jatuh pada... aduh lupa nama restaurannya, yang jelas di dekat KFC. Makan steak maximuummm dengan harga hanya EUR 8.


Yg kami kunjungi di sini antara lain DOM cathedral. Cathedral ini posisinya tepat di sebelah cologne train station.
DOM cathedral tampak samping
DOM Cathedral tampik depan

Sepanjang jalan dari DOM Cathedral ke Galeria (Kaufhof) kita bisa lihat toko-toko pakaian, accessories dan makanan yang banyak orang berlalu lalang asyik juga buat jalan-jalan.


Makan kebab di restaurant Turkey

Tempat lain yang menarik untuk dilihat adalah sungai Rhein (sungai terpanjang di eropha) dan jembatan cinta. Di jembatan cinta ini kami melihat banyak sekali gembok yg dipasang di sepanjang jembatan yg panjangnya sekitar 250 meter. Gembok akan diberi nama pasangan kekasih/suami istri agar cinta mereka kekal abadi. 










Suasana di Cologne sama sekali tidak beubah saat tahun 2008 lalu saya pergi ke ke sini dan menginap di DOM Hotel dan tentunya dengan tampilan yang lebih muda hahaha



Frankfurt 

Bicara mengenai German jadi pengin sedikit menceritakan mengenai Frankfurt. Salah satu tempat menarik di frankfurt adalah Romerberg, kota tua di dalam kota modern Frankfurt. Nama Römerberg berasal dari bangunan balai kota Frankfurt bernama Römer. Balai kota ini dibangun antara abad 15 dan 18 dengan gaya arsitektur Gothic. Bangunan utamanya dikenal sebagai Zum Römer, yang berarti penghormatan kepada Romawi. Bila sempat melongok ruang bersejarah tempat penobatan Kaisar Romawi, kita akan menyaksikan foto-foto raja dan kaisar Jerman, dari Friedrich Barbarossa yang memerintah pada tahun 1152 hingga Franz II, yang berkuasa pada tahun 1806.









Untuk pemandangan kota yang lebih seru, saya menyarankan untuk memotret di kawasan Hauptwache. Pemandangan kesibukan kota terlihat jelas di sini. Maklum, hampir semua jalur transportasi Frankfurt melintas di kawasan ini. Bangunan utama di sini adalah Hauptwache, yaitu bangunan bergaya baroque dari abad 18, yang dulunya merupakan kantor pertahanan, dan pernah pula dijadikan sebagai penjara dan kantor polisi. Buat saya, di sini merupakan pilihan tepat untuk untuk mengistirahatkan kaki dan melepas dahaga, setelah sepanjang siang berjalan.





Febry dan Kunto

Euro Trip ke 3 - Switzerland (Swiss): Zurich, Luzern, Pilatos 2014

Tanggal 4 Okt 2014 dari Milan kami menuju Zurich melewati Lugano. Pemandangan di Lugano sangat exotic berupa bukit-bukit pegunungan Alpen dilengkapi dengan danau-danaunya sehingga kami putuskan mampir di Lugano. Namun karena lokasi danaunya agak jauh dr stasiun dan hanya ada transportasi taxi maka kami memutuskan untuk photo2 aja di sekitar stasiun.
Perjalanan dari Milan ke Lugano dengan kereta cepat
Pemandangan di Lugano 1
Pemandangan di Lugano 2


Dari Lugano lanjut ke Zurich, lagi2 kami disuguhi pemandangan yang amazing kali ya bahasanya, pegunungan alpen, danau, dan bukit2 hijau lengkap dengan rumah khas swiss dan sapinya. Sampai di Zurich jam 7 malam dan rencana besuk paginya mau lanjut ke Paris. Namun ternyata tiket eurail tidak berlaku dari Zurich karena traffic sangat sibuk dan penuh, sehingga masih terkena charge lumayan mahal kalo ke Paris dan akhirnya kami memutuskan untuk explore Swiss padahal sudah terlanjur booking hotel di Paris. Saat tiba di Zurich saya merasa ada yang berbeda yang mana orang sangat helpfull dan ramah. Kesimpulan ini muncul dari ramahnya orang-orang yang saya tanyain arah di stasiun dan juga petugas hotel. Namun demikian pertama datang ke Zurich seperti datang ke planet mars, dimana-mana tidak ada tulisan informasi dalam bahasa inggris even hanya "exit". 



Tgl 5 okt pagi kami menuju ke stasiun kereta dan melewat tempat parkiran sepeda. Ternyata penduduk setempat banyak yang ke stasiun kereta dengan bersepeda. Tujuan kami pagi itu adalah menuju Luzern, untuk menuju ke salah satu area pegunungan Alpen. Zurich-Luzern memerlukan waktu 1 jam.


Parkir sepeda di samping stasiun

Penjaja Makanan di Luzern

Berikut photo photo di Danau Luzern, seberang stasiun kereta Luzern
Danau di Stasiun kereta Luzern




Cuaca saat itu berkabut sehingga kami ragu apakah akan melanjutkan perjalanan ke gunung Pilatos atau tidak. Untuk menuju gunung dari luzern masih harus naik boat menuju alpnachstad tempat stasiun kereta ke Puncak Pilatos. Jd dari alpnachstad ke puncak gunung naik kereta khusus. Dari stasiun luzern ke Puncak Pilatos kena charge 47 CHF per orang (mata uang swiss Confoederatio Helvetica Franc) dengan naik boat lanjut naik kereta. Karena sudah kepala tanggung akhirnya kami memutuskan tetap pergi dan hasilnya tidak mengecewakan (doa orang berhati suci selalu terkabul hehe), perlahan kabut menghilang.



Pemandangan selama naik boat pun amazing banggets, tak henti-hentinya kami berfoto selama perjalanan.











Dan akhirnya kami sampai di stasiun kereta ke Pilatos di Alpnachstad, seperti gambar berikut.


Saya mengambil photo inii dari kereta menuju puncak gunung pilatos.



Berikut ini adalah hasil photo di puncak Pilatos, salah satu bukit di pegunungan Alpen. Puncak ini sepertinya masih belum terlalu tinggi sehingga belum ada saljunya.













Di gunung ini banyak sekali burung gagak sehingga waktu kami makan di di restoran di puncak gunung ini ditemani banyak sekali burung gagak.






Karena pemandangan Alpen sangat menarik kami asik berpoto dan sampai ketinggalan boat kembali dari Alpnachstad ke luzern. Padahal kami sudah beli ticket PP. Untungnya di alpnachstad ada kereta ke luzern yg bisa dinaiki dengan tiket eurail. Untuk menuju ke alpnachstad sebenarnya memang bisa ditempuh dengan kereta, tetapi pemandangan sepanjang naik boat terlalu sayang untuk dilewatkan. Namun karena perjalanan pulang sudah sore malah kebetulan kami ketinggalan boat karena malah bisa naik kereta gratis dengan eurail dengan waktu yang lebih cepat.



Kami tiba di zurich lagi sekitar jam 7 malam, dan lanjut keliling kota. Nggak banyak yg kami temui di kota ini, kami hanya berphoto di beberapa spot yg kami anggap menarik.





Satu lg yg menarik, ketika kami ke supermarket, di sini orang belanja, suruh hitung sendiri total harganya, bayar pakai kartu  tanpa ditungguin petugas. Bener2 cerminan kondisi negara dg angka kejahatan terkecil di dunia.

Febry dan Kunto


Euro Trip ke 3 - Italy (Milan, Florence, Venice) 2014

Italy

Tiba di bandara Milan tgl 30 sept 14 jam 14:00 ingin langsung menuju ke Bologna. Untuk ke Bologna ternyata tidak bisa langsung dari Milan airport, tetapi harus ke Milano centrale terlebih dahulu dg waktu tempuh sekitar 2 jam. Di milano centrale kami mengaktifkan tiket Eurail yg harganya sekitar 500 eur per orang unt 10 hari. Antrian unt mengaktifkan tiket ini cukup panjang bisa sekitar 1 Jam. 


Sampai di Bologna sdh jam 8 malam, menginap di hotel Mercure yang letaknya di samping Stasiun Bologna. Jadi kami hanya makan di Ristorante pizzeria victoria dg menu spesialnya spagetty seafood dg harga 18 EUR. Tapi memang spaghettinya muantap bgt, lebih enak dari yg di indonesia even di Pancious sekalipun.

Spaghetti sea food Pizzeria Victoria

Florenze

Tgl 1 Okt kami tiba di Florence harusnya menginap di hotel Donatelo. Tapi dasar kurang ajar, padahal kami dah booking 2 room via internet, eh available roomnya masa cuma 1? Hotelnya sebenarnya juga dah tua cenderung serem jd kami akhirnya pindah ke Royal hotel dibayari Donatelo. Di Royal hotelpun receiptionistnya galak banget cenderung judes (laki2 dah agak tua). Di kamar juga gak ada wifi, wifinya hanya ada di lobby. Waktu pagi2 jam 4;30 sy di lobby eh dimarahi: "kenapa kamu lama2 di sini? Kamu hanya boleh di sini sekitar 10 menit saja. Lama2 di sini, neraka buat saya" Watau, italian bener2 kacau.

Sebagai bekas ibu kota Italy, Florence memang menjadi salah satu kota wisata yang menarik di Italy. Di Florence kami jalan ke cathedral / Duomo Santa Maria del Fiore dan makan malam di depan cathedral.


Duomo Florence Santa Maria del Fiore

Makan Salmon di depan Duomo EUR 12

Tak jauh dari Cathedral Duomo terdapat alun-alun Florence yang paling terkenal yaitu Piazza Della Signoria (Old Palace), tempat ini merupakan pusatnya sejarah dan pameran patung di ruang terbuka yang kini menjadi balai kota Florence. Italy memang terkenal dengan seniman-senimannya. Patung orang telanjang dianggapnya bukan sebagai pornografi tetapi Seni.



Walaupun jalan-jalannya sehabis hujan tetapi tetap aja gak nahan untuk makan es cream Gelatos yang oks banggets hahahaha.



Di depan Della Signoria terdapat Musium Opera del Duomo yang berisi hasil karya seniman-seniman Firenze seperti Luca della Robbia, Donatello dan Michelangelo. Di Teras musium kita juga bisa melihat beberapa patung khas ala Italy.


Masih di complex San Duomo, juga terdapat Gereja Basilica San Lorenzo dan Galerry Picasso. Gereja yang dirancang oleh Filippo Brunelleschi ini menjadi salah satu gereja di Italia yang melambangkan kemegahan arsitektur era Renaissance. Basilica San Lorenzo merupakan salah satu gereja tertua di Florence yang dibangun pada tahun tahun 1419.

Gereja Basilica San Lorenzo

Area sekitar Gallery Picasso

Venice

Tgl 3 okt pagi kami naik kereta dari florence ke venice dg kereta cepat dg jarak tempuh 2 jam. Unt pergi dg kereta cepat sebaiknya dah beli tiket sebelumnya karena keretanya sering kali penuh. Kami tiba di stasiun florence jam 8:30, ada jadual kereta jam 8:40 dan 8:55, 9;30 menuju venezia s. lucia ttp semua full dan kami dpt ticket yg jam 10:15.

Jam 12:20 kami tiba di venice, langsung makan spaghetti ala busara. Makanannya enak bgt dan kami pikir kok murah, dan ternyata harganya bukan 8 Eur per porsi tetapi per gram sehingga total chargenya sekitar 147 euro unt 3 orang.. Ini ketiga kalinya mendapati kondisi kurang nyaman di Italy, huhhfff.


Keliling kota venice kita harus beli peta terlebih dulu krn banyak sekali jalannya lengkap dg sungai2nya seperti taman labyrin. Walaupun sudah berpegang pd peta kamipun masih sedikit kesasar juga.



Beberapa tempat yg menarik yg bagus buat foto al: San roch dan Campo dei frari. Kedua tempat ini berada di tengah-tengah antara stasiun kereta st. Lucia sd San Marco dengan jalan kaki.

San Roch

Campo dei frari.

Perjalanan dr stasiun venice st lusia ke san marco sekitar 1 jam jalan kaki, atau kalau mau cepet bisa menggunakan gondola (perahu). Unt berjalan capek bgt, apalagi kami jalan pulang pergi stasiun-san marco. Satu pengalaman tersendiri sih, tp kalau suruh datang lg sy lbh memilih naik gondola ke san marco lanjut ke pasar di sekitar san marco. Sampai di San Marco pegal di kaki sedikit terobati dengan indahnya San Marco. Jadi ingat film Indo yang berjudul Chika, yang dimainkan oleh Samuel Rizal dan Sharon Jessica yg shootingnya di San Marco. Berikut photo-photo yang berhasil saya abadikan di San Marco:





Milan

Perjalanan kami di Italy berakhir tgl 4 Okt 2014 di Milan dan object paling menarik adalah piazza duomo Milan Santa Maria Nascente. Gereja ini merupakan gereja Gothik terbesar ke tiga di Dunia. Pembangunannya berlangsung berabad-abad dari 1385 sd 1965. Gereja dihiasi dengan 3159 buah patung dan 135 menara. Kami menuju ke sana menggunakan metro (MRT) 1.5 eur per orang dr milano centrale.



Di milan kami menemukan sesuatu yg menarik, yaitu ada restoran namanya WOK (world oriental kitchen) yg menjual makanan asia spt thailand dan indonesia yg menunya antara lain tertulis "nasi goreng" dan "green rice Bali" dan saya mencoba mencicipi green rice bali. Nasinya spt nasi tim, gurih asin, dilengkapi dg sayuran plus ikan goreng olahan dibuat seperti nugget.


Febry dan Kunto