Jumat, 27 Juli 2018

Istanbul, Turkey Juni 2018

Tiba di Attaturk Airport Istanbul sekitar jam 15:00 tanggal 23 Juni 2018 langsung menuju ke daerah Sultan Ahmed dengan naik kereta Metro. Keluar airport disambut oleh berderet mesin ATM sehingga sangat mudah untuk tarik Lira dari ATM sepuasnya. Beli Istanbul kart satu buah untuk 2 orang. Setelah scan untuk orang pertama di entrance machine, kita bisa scan kartu untuk orang ke-2 setelah beberapa detik. Harga kartu 6 TL dan ticket sekali naik kereta 3 TL per orang.

Sebagian besar tempat wisata Istanbul ada di kota tua (sultan ahmed), jadi sebaiknya mencari penginapan di daerah Sultan Ahmed atau daerah Eminuno. Saya sendiri menginap di Deluxe Golden Horn Sultan Ahmed selama 2 hari dan Hotel Alpek Eminuno 1 hari. Kedua hotel ini mempunyai roof top view yang sangat indah.

Karena kami tinggal di Sultan Ahmed, tentunya tempat wisata yang pertama kita kunjungi adalah Sultan Ahmed Park (tempat air mancur) and Sultan Ahmed Square (tempat hippodrome).


1. Sultan Ahmed Mosque / Blue Mosque

Masjid ini disebut sebagai masjid biru karena warna biru pernah mendominasi interior masjid ini. Namun karena warna biru ini bukan merupakan dekorasi aslinya, maka warna birupun akhirnya dihilangkan dan kini warna biru tidak lagi mendominasi interiornya.

Kami bersantai di Sultan Ahmed Park yang dilengkapi dengan air mancur sambil menikmati Huzelnut panggang dan Jagung rebus. Sementara Keisha berlarian ke sana kemari di sekitar air mancur, tampak menikmati sekali suasananya.










2. Hagia Sophia / Aya Sofya

Hagia Sophia adalah gereja kristen yang sempat diubah menjadi gereja katholik dan juga pernah diubah menjadi masjid dan akhirnya diubah lagi menjadi museum. Mungkin Sultan Ahmed tidak enak hati meneruskan jadi masjid karena rakyat Turkey ada yang beragama Kristen dan katholik. Waktu menjadi masjid, beberapa ornament gereja, seperti lukisan Yesus, masih dipertahankan.


Hagia Sophia letaknya berseberangan dengan Blue Mosque dan viewnya juga sangat bagus dilihat dari Sultan Ahmed Park. Kami beberapa hari lewat taman ini sehingga photo kami nampak menggunakan baju yang berbeda-beda.





Di dalam Hagia Sophia





Photo sepulang dari 7 hill di malam hari.



3. Sultan Ahmed Square

Di alun alun ini kita bisa menemukan German fountain, Hyppodrome dan juga foto2 dengan background blue Mosque. Di sini banyak sekali orang yang mengaku dari suriah dan minta donasi. Selama 3 kali lewat sini, 3 kali pula saya dimintain donasi oleh 3 orang yang berbeda. Biasanya yang minta 2 orang wanita dan anak kecil. Saya sendiri ragu kebenarannya sehingga kami lebih memilih untuk minta maaf.





4. Foto dengan Kostum Turkey.

Penyedia jasa foto dengan menggunakan baju Turkey saya temui di beberapa tempat, di antaranya di dekat stasiun kereta Sultan Ahmed, di dekat Sultan Ahmed Square dan juga di dalam Galata Tower. Saya memilih yang di dekat Sultan Ahmed Square menuju 7 Hill Hotel Restaurant dan Arasta Bazaar







5. 7 Hill Restaurant.

Dari top roof restaurant ini kita bisa melihat pemandangan Hagia Sophia dan Blue Mosque dari atas. Kita juga bisa melihat view selat Bosphorus dengan latar belakang benua Asia. Pemandangan akan terlihat cantik di senja hari dihiasi dengan lampu lampu yang menambah romantisnya suasana. Keisha terlihat tired banget hik hiks..










Tadinya habis dari 7 Hill mau ke Arasta Bazaar, namun karena Keisha sudah ngantuk berat karena masih Jetlag (kami berangkat dari Nigeria ke Istanbul, dimana di Nigeria saat itu sudah dini hari), akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke Hotel saja.




6. Deluxe Golden Horn Hotel

Hari telah berganti. Pagi itu 24 Juni, kami awali dengan breakfast di hotel. Lokasi breakfastnya dilengkapi dengan view yang sangat indah, view Hagia Sophia, Blue Mosque dan Juga selat Bosporus dengan latar belakang benua Asia. Makanan yang disajikan juga cukup variatif. Saya rekomen sekali untuk menginap di hotel ini.










7. Beyazit Square.

Setelah breakfast kami menghabiskan waktu di Beyazit Square. Walau jaraknya dekat dan bisa dengan jalan kaki, kami memilih naik kereta metro, lumayan hemat energy. Turun di Beyazit train station, kita langsung bertemu Grand Bazaar. Kami masuk sebentar ke grand Bazaar, tetapi tidak menemukan sesuatu yang menarik di dalamnya. Akhirnya kami memutuskan untuk keluar menuju ke Beyazit Square.

Alun-alun ini ada di antara Universitas Istanbul dan masjid Beyazit. Di Alun-alun ini banyak sekali ditemukan banyak sekali burung merpati. Ada sepasang kakek nenek yang jualan makanan burung disitu. Sayang sekali Keisha lagi tidur di stroller.



Puas menikmati alun-alun kami menuju masjid nuruosmaniye yang letaknya di belakang grand bazaar. Mau tak mau kami melewati dalam grand bazaar lagi. 


Dari Masjid ini kami berjalan menuju ke hotel sambil melihat orang berlalu lalang, toko toko souvenir dan restaurant di pinggir jalan. Kami harus sudah sampai di hotel jam 11:45 untuk menuju ke Sabiha Gokcen menuju ke Capadocia. 


Dari hotel kami naik taxi ke airport dengan rate 180 Lira. 2 buah koper saya titip di hotel karena kembali dari Cappadocia saya akan menginap di hotel yang sama. Penerbangan lokal tidak bisa membawa barang terlalu banyak dan juga akan merepotkan kalau membawa barang terlalu banyak. Bisa juga dititip di airport tapi tentunya akan ada cost yang harus dikeluarkan. Mending pilih yng gratis saja kan?



Perjalanan ke airport ternyata cukup lancar karena hari itu adalah pemilu pemilihan presiden. Kami tiba lebih awal. Setelah check in kami menunggu di food court bandara di Popeye.


Di cappadocia selama 3 hari. Mendarat lagi ke istanbul tanggal 27 Juni sore. Dari bandara kami menuju ke Golden Hotel lagi dengan naik taxi. Istirahat di hotel sebentar kemudian kami menuju ke Galata Tower.

8. Galata Tower.
Kami naik kereta turun di stasiun Sishane. Dari staisun harus jalan sekitar 200 meter untuk sampai ke Tower. 



Ticket untuk naik tower tidak dijual online, dan ticketing ada di dalam tower. Antrian mengular cukup panjang. Selama mengantri saya melihat ada yang bisa masuk tanpa mengantri dengan reservasi. Sampai sekarang saya masih belum tahu bagaimana caranya mendapatkan reservasi tanpa harus mengantri. Sekitar 45 menit kami mengantri sambil menikmati es cream Turkey. Sampai 2 kali beli es cream selama mengantri. Keisha suka banget makan conenya. Jadi es cream buat saya,cone-nya buat Keisha :)


Kami sengaja naik tower menjelang waktu sunset tiba. Pemandangan dari atas tower sangat indah, ditambah semburat jingga di langat menambah indahnya suasana.

Istana Topkapi








Dari tower kami ingin menikmati makan malam di restaurant indonesia di sekitar Sultan Ahmed Square, warung Bu Deden. Namun ternyata saat kami tiba, restaurantnya sudah tutup, kami datang terlambat. Akhirnya kami memilih restaurant turkey di dekatnya, Mira Cafe dan restaurant. Menunya turkey kebab dengan nasi putih, yang sepertinya rasanya tidak kalah dibanding warung Bu Deden. Selesai makan kami ke hotel dengan berjalan kaki melewati Sultan Ahmed Square dan kembali bertemu orang yang mengaku imigran dari Suriah.

9. Museum / Istana Topkapi.
Hari ini adalah hari ke-4 saya di Istanbul. Setelah breakfast di hotel, kami menuju ke Istana Topkapi dengan berjalan kaki melewati Hagia Sophia. Untuk masuk ke Istana Topkapi ini ada 2 akses, pertama dari samping kanan Hagia Sophia dan yang ke dua dari Gulhan Park. Kami masuk melalui pintu samping Hagia Sophia. 

Karena masih pagi, jumlah pengunjung masih sepi. Kami bisa leluasa mengambil photo. Ticket masuk museum ini ada 2, yaitu ticket masuk ke Museum dan ticket masuk ke Harem, tempat keluarga dan para selir sultan. Kami order ke-2 ticketnya secara onlie untuk menghindari antri.

Di depan museum terdapat Hagia Irene, sebuah gereja yang fungsinya telah diubah menjadi museum dan balai konser.



Gerbang masuk Museum Topkapi berbentuk meriam, sesuai namanya. Top = Meriam, kapi = pintu.



Setelah melewati gerbang topkapi kita akan disuguhi taman yang luas dan rindang.




Di museum ini tersimpan beberapa peninggalan para nabi. Di sini kita bisa melihat sendiri tongkat nabi musa yang digunakan untuk membelah laut merah, pedang Nabi Daud, Abu bakar dan Umar bin Tholib, Kunci ka'bah, talang ka'bah, pembungkus hajar aswat, pakaian Fatimah azzahra dan benda bersejarah lainnya. Barang-barang peninggalan Rasulullah diantaranya pedang sebanyak 3 buah, jenggot dan beberapa jenis stampel.


Di museum ini dilarang memotret, namun saya lihat banyak sekali yang melakukan pemotretan. Museum ini berbatasan langsung dengan selat Bosphorus dan pemandangan indah selatnya dapat dilihat dari sini.



Bagian museum lain yang menarik adalah museum harem yang untuk memasukinya diharuskan membayar ticket yang terpisah. Bagian yang paling menarik dari Harem adalah ruang utamanya.


Kami mengunjungi museum ini cukup lama, lebih dari 3 jam. Setelah selesai, kami keluar melewati pintu Gulhan Park, berbeda dengan pintu masuk yang berada di samping hagia sophia, karena kami ingin beristirahat di Gulhan Park.



10. Gulhan Park.

Taman ini sangatlah luas, namun kami hanya menikmati keindahannya di bagian depan saja. Udara di Istanbul saat itu cukup panas. Sekitar 29 derajat. Duduk santai di bawah pohon rindang sambil menikmati air mancur dan bunga bunga bermekaran merupakan kenikmatan tersendiri.





Dari Gulhane park kami kembali ke Sultan Ahmed Park untuk masuk Hagia Sophia dan Blue Mosque. Setelah itu kami kembali ke Deluxe Golden Hotel untuk check out dan check in di hotel Alpek di Eminuno.



11. Galata Bridge / Golden Horn

Galata bridge merupakan jembatan susun yang menghubungkan kota lama dan kota baru. Di jempatan ini kita bisa mendapatkan photo indah dengan latar belakang Masjid Sulaimaniye, Masjid Yeni dan juga Galata tower. Di sepanjang jempatan ramai sekali orang lagi memancing. Lumayan, keisha bisa bermain-main dengan ikan hasil tangkapan mereka. Photo dengan latar belakang Masjid Sulaimaniye yang indah berhasil kami abadikan.







Senja itu kami habiskan waktu dengan dinner sambil menikmati indahnya Sunset Golden Horn dari rooftop restaurant hotel Alpek tempat kami menginap. 






Cukup lama kami berada di sini. Warna sunset dengan awan yang berbeda-beda berhasil kami abadikan.






View Galata tower juga terlihat sangat indah.





Hari telah berganti. Hari ini adalah hari terakhir kami di istanbul. Kami harus meninggalkan hotel menuju airport jam 13:30 an. Pagi itu kami awalin dengan breakfast di rooftop hotel. Pemandangan pagi itu tak seindah senja hari. Kami fokus menikmati hidangan yang ada :).



12. Istana Dolmabahce

Untuk menuju ke Dolmabahce palace kami naik kereta turun di Kabatas. Waktu turun dari kereta, Masjid Dolmabahce dan Clock towernya telah terlihat, kita tinggal jalan sekitar 50 meter saja.




Istana Dolmabahce.

Tidak lama kami berada di sini. Kami melanjutkan perjalanan ke Masjid Ortakoy dengan menggunakan Bus. Tidak ada kereta menuju ke masjid ini. Untuk naik bus kita bisa menggunakan istanbul kart yang sama untuk naik kereta.


13.Masjid Ortakoy.

Keunikan masjid ini adalah mempunyai arsitektur yang ramping dan Martyrs Bridge (jembatan yang menghubungkan benua Asia dan Eropa) yang berada di belakangnya menambah cantiknya masjid ini.

Di sini kita bisa bermain-main dengan burung merpati dan restaurant berderet siap menunggu kedatangan kita.


14. Istiklal Caddesi.

Dari Ortakoy ke Taxim square bisa ditempuh dengan naik bus kota. Namun karena kami ingin lebih praktis, akhirnya kami meilih untuk naik taxi saja. Lebih cepat, sehingga kami bisa waktu banyak untuk shopping di istiklal caddesi..Duhh lagaknya... ha..ha.. :)


Istiklal Caddesi adalah jalan sepanjang sekitar 1 km yang membentang dari Taxim Square sampai ke Sishane. Di sepanjang jalan ini terdapat beberapa brand ternama. Puas puasin deh belanjanya... di sinilah destinasi yang istri saya paling semangat ha..ha..


Di Taxim square terdapat gereja Aya Triada yang bangunannya tampak seperti masjid.

Gereja Aya Triada

Istiklal Caddesi ini bernuansa seperti di eropa. Di tengah jalan terdapat rel kereta yang mana kereta tua berwarna merah, yang menjadi icon jalan ini akan lewat. Kereta ini hanya bolak balik di istiklal caddesi saja dengan berhenti di beberapa stasiun.

Selesai berbelanja kami kembali ke Eminuno/hotel dengan naik kereta. Di Eminuno, kami masih sempat makan siang dan mengunjungi Egypt bazzar sebelum kami check out hotel dan menuju Ataturk Airpot untuk kembali ke Indonesia.


Sampai jumpa di travelling selanjutnya...
Kalau ada yang ditanyain bisa kontak ke kuntofk@gmail.com



FebrydanKunto