Biasa kalau wisata ke Turkey, orang akan mengembara ke beberapa destinasi wisata menarik. Berbeda dengan saya, saya hanya ingin berkunjung ke Istanbul dan Cappadocia saja. Alasannya, saya membawa balita yang membuat kami tidak bisa bergerak cepat, dan juga kami ingin relax, leisure, menikmati indahnya tempat-tempat wisata. Cappadocia tidak akan cukup dikunjungi dalam waktu satu hari saja, minimal harus 2 full days tidak termasuk flight.
Walau management Balloon Terbang Butterly mengatakan kalau probabilitas balloon terbang sangat tinggi di bulan Juni, namun kami tetap siapkan 1 hari backup untuk antisipasi ada hari yang ballon tidak bisa terbang. Hari pertama jadual saya terbang, hari ke-dua jadual istri, dan hari ke-3 adalah backup. Kami harus naik balloon bergantian karena minimal usia untuk bisa naik balloon adalah 6 tahun, sedangkan Keisha, anak saya, baru berumur 20 bulan.
Penerbangan kami dari Istanbul (Sabiha Gokcen) menggunakan Anadolujet mendarat di Kayseri jam 17:00. Kami sudah booking transportasi dari Airport Kayseri ke Cappadocia Cave Suite sehingga tidak perlu report lagi soal transportasi. Jarak Airport ke Goreme sangatlah jauh, kalau naik taxi akan sangat mahal, jadi memilih jemputan hotel adalah pilihan yang sangat tepat.
1. Sunset View
Tiba di hotel jam 19:00, check in dan beberes sebentar untuk menuju sunset point yang letaknya di depan hotel, sekitar 10 menit dengan jalan kaki. Pemandangan yang dapat kita lihat sangatlah luar biasa. Beruntung saat itu langit cerah. Sunset saat itu di sekitar jam 20:00an.
Sekitar 2 jam kami menikmati panorama yang eksotik, yang baru pertama kali saya lihat seumur hidup ini. Lebay Dehhhh!! ha ha... Malam telah menyelimuti bukit, hanya tersisa segelintir wisatawan saja di atas bukit. Kami kembali ke hotel setelah makan malam di restaurant Kapadokya Koy Evi yang kami lewati dalam perjalanan ke hotel, dengan menu utama pottery kebab. Video unik tentang pottery kebab bisa dilihat di link berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=khabeweDoEs&feature=youtu.be.
Tiba di hotel sekitar jam 23:00, dan kami siap2 untuk istirahat karena besok pagi saya akan naik balloon udara dan akan dijemput jam 04:00.
2. Balloon Riding
Besoknya tepat setelah sholat subuh, kami dijemput oleh Butterfly Balloon. Naik balloon ini sangat mahal sekali harganya, 190 USD per orang. Tiba di office Butterlfly Balloon, kami melakukan registrasi, pembayaran dan breakfast. Harga naik Balloon tergantung pada jumlah penumpang per balloon. Kami naik Balloon dengan jumlah penumpang 16 orang yang dibagi dalam 4 kompartemen.
Setelah breakfast, team dibagi dalam beberapa kelompok. Ada sekitar 10 Butterfly Balloon diterbangkan hari itu. Kami naik bus sekitar 20 menit menuju tempat Balloon diterbangkan.
Di dalam keranjang balloon, siap terbang
Penerbangan dimulai. Balloon terbang bisa mencapai ketinggian 900 meter. Pemandangan selama terbang gak perlu diragukan lagi,so pasti indah sekali....
Love Valley dilihat dari Balloon terbang
Photo di atas sebagian adalah hasil photo istri saat hari ke-2 terbang. Berikut tanda bukti bahwa istri saya juga bisa terbang di hari ke dua ha ha ha....
Selesai mendarat biasa acara akan ditutup dengan closing drink dan pembagian certificate.
Setelah acara selesai,kami diantar kembali ke hotel. Tiba di hotel sekitar jam 8:00 dan kami menikmati suasana hotel dan breakfast hingga pukul 10:00.
Di balkon hotel
Telor ayam Turkey warnanya putih
3. Goreme Open Air Museum
Goreme tidaklah luas. Namun demikian kalau semua destinasi ditempuh dengan jalan kaki so pastilah akan gempor juga kaki ini. Transportasi publik minus sekali, atau bisa dibilang tidak ada. Jadi kebanyakan orang akan jalan kaki, sewa mobil atau ikut paket tour. Saya paling tidak suka dengan paket tour; selain destinasi wisatanya telah ditentukan, tidak semua destinasi saya berminat, durasi dan fokus yang dilihat juga berbeda. Ditambah saya bawa balita di bawah 2 tahun tak memungkinkan pakai paket tour. Paket tour tersedia red tour dan green tour. But i am sorry, i am not interested.
Pilihan jatuh pada rental mobil lengkap dengan sopirnya. Agak mahal sih untuk rombongan bertiga, tapi itu pilihan terbaik. Destinasi wisata pertama adalah Open Air Museum. Di Museum ini ada banyak gereja dan kapel tetapi saya tidak tertarik untuk mengetahui sejarah dan melihat lebih dalam gereja2 yang ada, saya lebih tertarik menikmati keindahan alam-nya.
Menikmati open museum ini sekitar 2 jam, kami meneruskan perjalanan ke Kiliclar valley.
4. Kiliclar Valley
Lembah ini jaraknya hanya 200-an meter dari Open Air Museum. Kita bisa naik kuda untuk menikmati indahnya bebatuan. Namun karena suhu udara terasa terik saat itu (30 an derajat), kami hanya mengambil beberapa photo saja.
Waktu menunjukkan pukul 12:30 dan kami memutuskan untuk kembali ke hotel, istirahat dan menikmati makan siang di hotel sambil menunggu suhu udara turun.
5. Pasabag
Kami meninggalkan hotel jam 15:00 untuk menuju Pasabag. Di tempat ini, kita bisa melihat banyak batu raksasa yang bentuknya mirip jamur. Batu-batu raksasa itu menjulang tinggi. Formasi batuan vulkanis ini berbentuk menyerupai pilar-pilar bangunan. Bila diamati lebih dekat, batu raksasa cerobong peri ini, ternyata merupakan tempat tinggal dan tempat pemujaan pada masa lampau. Di setiap batu ada semacam ruang makan. Di beberapa batu lainnya ada tempat pemujaan arwah leluhur.
Driver kami mencoba mau menerangkan history dari Pasabag ini, namun saya coba terangkan ke dia bahwa saya lebih menyukai keindahan panorama, jadi tidak perlu diterangkan. Jadi saya minta tolong untuk diajak ke tempat2 yang panoramanya eksotik.
Saya menghabiskan waktu hampir 2 jam untuk menyusuri keindahan pasabag dengan menaiki bukit-bukit yang ada.
6. Cavusin Castle / 9 Beauties
Pada awalnya saya tidak tertarik untuk mengunjungi Cavusin Castle karena yang saya tahu castlenya tidaklah indah, seperti gambar berikut.
Saya minta driver antar saya ke 9 beauties yang nampak dari jalan yang kami lewati. Namun karena driver saya sudah tahu kalau saya ingin panorama yang indah, akhirnya saya dibawa ke puncak Cavusin Castle yang menurut dia panoramanya indah sekali. Setelah mencapai puncak bukit, betul juga, pemandangan sekitar Cavusin Castle indah sekali. Di sekitarnya terdapat 9 beauties dan kami bisa photo sekitar castle dari ketinggian. 9 beauties adalah 9 fairy chimneys (cerobong peri) yang di atasnya terdapat bongkahan batu yang terbentuk secara alami.
9 Beauties and 1 handsome ha ha... Kok cuma ada 8? Iya, yang satunya ada di bawah gak ikut kephoto:)
9 Beauties dari kejauhan
Cavusin Castle terlihat dari belakang
Photo di bawah ini sebenarnya indah sekali. Di belakang kami duduk/berdiri itu jurang setinggi sekitar 50-an meter. Agak ngeri juga duduk dan berdiri di situ.
Lihat deh, mobil di bawah terlihat kecil..
View indah di sekitar cavusin castle
7. Love Valley
Waktu menunjukkan jam 18:00. Masih ada waktu untuk mengunjungi tempat indah lainnya. Kami menuju ke Love Valley. Lembah ini dinamakan Love valley karena di lembah ini terdapat fairy chimneys yang bentuknya mirip seperti Mr. P yang jumlahnya banyak sekali dan tingginya mencapai 40-an meter.
Walaupun namanya Valley (lembah), namun lokasi wisatanya ada di bukit, dan Fairy chimneys-nya ada di lembah. Karena kami di bukit, foto fairy chimneysnya terlihat seperti kecil.
Love Valley ini areanya cukup luas. Untuk mengunjungi dari ujung ke ujung akan sangat lelah kalau jalan kaki. Akhirnya kami mengunjungi dengan berpindah-pindah menggunakan mobil.
View point 1.
View Point 2, jaraknya sekitar 100 meter dari view point 1.
View Point 3, jaraknya sekitar 100 meter dari view point 2.
View Point 4. View point ini ada di lembah, jaraknya sekitar 15 menit dengan naik mobil karena kita harus berjalan memutar. Lembah ini sebenarnya forbidden, namun dibantu dengan driver, akhirnya kami bisa sampai ke lembah ini. Ternyata kami di lembah ini tidak sendiri. Sopir sempat tidak mau mengantarkan kami ke lembah ini, takut ditangkap polisi. Di lembah ini kita baru bisa melihat betapa ukuran Fairy chimneys-nya sangatlah besar dan tinggi.
Sebenarnya pengin explore di lembah ini, namun karena ada rintik-rintik hujan, kami segera bergegas meninggalkan lembah menuju hotel.
8. Senja di Cave Hotel (Cappadocia Cave Suite)
Sudah merupakan bagian dari itinerary kami, hari ini kami tutup dengan menikmati senja di hotel. Pemandangan di hotel ini memang sangat menakjubkan.
Ini adalah satu-satunya balkon di hotel ini, dan beruntung saya menempati kamarnya.
Malam itu kami tutup dengan dinner di restaurant Historical Goreme House (Hotel & Restaurant). Dari seluruh restaurant yang saya coba di Goreme, restaurant ini rasanya paling OK, harganya juga standard terjangkau. Recommended banget lah pokoknya. Viewnya juga sangat bagus. Malam itu kami makan Spaghetti bolognese dan ayam bakar pakai nasi uduk ditemani oleh bulan purnama. Di restaurant lain, kami tidak bisa menemukan nasi putih, Turkey punya nasi berwarna kuning yang bukan terbuat dari beras. Nikmat mana yang akan ku dustakan bila ku dapat nasi putih di sini?
View dari restaurant
9. Melihat Balloon Terbang
Hari telah berganti, Pagi ini istri naik Balloon terbang. Saya dan Keisha menikmati pemandangan Balloon terbang dari hotel. Beberapa Balloon terbang beberapa meter di atas kepala kita.... Oh my God... it is so amazing!!!!!!!!!!!
Pertunjukan Balloon ini akan berhenti sekitar jam 7:00. Perlahan jumlah Balloon berkurang dan habis sama sekali. Sambil menunggu Mama Keisha pulang, saya dan Keisha bermain di halaman hotel sambil memberi makan kucing Turkey yang gemuk.
Mama Keisha telah kembali, kami lanjutkan dengan breakfast di hotel dan photo photo lagi di lingkungan hotel di spot yang berbeda.
10. Three Beauties
Seperti hari sebelumnya, kami meninggalkan hotel pukul 10:00. Kali ini kami menuju ke 3 Beauties. Destinasi ini juga sangat terkenal karena keunikan batunya. Di sekitar 3 Beauties ini ada puluhan toko Souvenir yang berderet. Saya sarankan bila berkunjung ke Goreme beli oleh-olehnya di tempat ini karena harga lebih murah dari pada tempat lain.
Masyarakat setempat menilai bahwa batu ini menyerupai 3 orang, Ayah (tinggi), Ibu (gendut) dan anak yang berdiri di samping ibunya :)
11. Devrent Valley
Lembah ini terkenal karena batu-batunya menyerupai beberapa binatang seperti Onta, Siput dan lain-lain tergantung dari imajinasi kita :)
Terlihat dari foto bahwa udara cukup terik. Oleh karena itu kami memutuskan untuk kembali ke hotel. Check out dari Cappadocia Cave Suite dan check in ke Sultan Cave Suite. Kami keluar lagi menuju ke Esentepe pada jam 15:00 dari Sultan cave.
12. Esentepe (Wind Hill)
Esentepe adalah bahasa Turkey yang artinya bukit ber-angin. Bukit ini memang terbuka sehingga angin bisa berhembus leluasa. Esentepe ini sangat luas sekali. Kami berkunjung ke 3 view point.
View point 1. View point ini paling banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Icon esentepe adalah bangunan hotel dengan latar belakang gunung seperti berikut. Photo di bawah sudah di zoom, dengan kamera HP akan susah mendapatkan photo yang bagus.

Ekspektasi dari photo di atas adalah sebagai berikut. Ekspektasi dan kenyataan memang sering kali berbeda ha ..ha..ha... :)
View Point 2. View point ini letaknya lumayan jauh dari view point 1 karena kita harus memutar dengan naik mobil. Kami mengunjungi view point 2 dan 3 ini setelah mengunjungi Uchisar Castle dan Pigeon Valley, tetapi untuk lebih terstruktur penyajiannya akan saya sajikan sekarang. Di view point ini tidak ada orang sama sekali kecuali kami. Kami datang ke sini atas inisiatif driver.
Goreme Masque berada di pusat kota.
View Point 3. Sama dengan view point 2, view point ini juga tidak ada pengunjung. Ada beberapa pengunjung yg sedang melakukan photo prewdding di lembah, sedangkan kami di atas bukit.
13. Uchisar Castle.
Lokasinya sekitar 10 menit saja dari Esentepe. No many captions need. Biarlah gambar yang berbicara tentang indahnya Castle ini.
Gaya ini diajarkan oleh driver saya :)

14. Pigeon Valley
Valley ini letaknya di lembah Uchisar Castle. Sekitar 10 menit dari Uchisar Castle. Lokasinya juga sangat sulit ditempuh. Jarang orang mau ke tempat view point ini karena harus menurunin jurang yang sangat terjal. Adrenaline ini sudah tersulut, rintangan seperti ini bukan jadi hambatan buat saya untuk tetap melewatinya :). demi melihat lukisan tuhan yang luar biasa indah.
Tidak sia-sia memang. Pemandangan ini emang sungguh indah sekali.
15. Goreme Mosque
Masjid ini berada di pusat kota Goreme. Kalau kita lihat Goreme dari atas bukit, pilar masjid ini akan mengundang perhatian kita. Dari beberapa photo di atas, terselib photo masjid ini yang menambah cantiknya pemandangan.Di samping masjid ini terdapat berderet toko Souvenir dan terdapat fairy Chimney yang unik.
16. Sultan Cave Hotel
Senja itu kami habiskan dengan menikmati indahnya senja di sekitar Sultan Cave Suite. Photo-photo ini diambil di dalam hotel dan juga di depan hotel.
Malam itu kami tutup dengan dinner di hotel dengan menu pilihan jatuh pada Kebab dan Spaghetti Bolognese. Tapi sayang rasanya hancur sekali. Saya tidak rekomen sama sekali untuk makan di restoran hotel ini. Rasanya kalah jauh dan kebanting sama di restaurant Historical Goreme House. Saya biasa makan sampai ludes, tapi di restaurant ini makanannya tidak bisa tertelan karena rasanya kurang.
Malam ini adalah malam terakhir kami di Goreme. Besok pagi rencananya tinggal lihat Balloon di hotel dan breakfast, kemudian ke bandara untuk ke Istanbul melalui Nevsehir Airport. Untuk kembali ke Istanbul sengaja saya tidak melalui Kayseri Airport karena terkait jadual penerbangannya. Hanya dari Nevsehir yang ada penerbangan siang hari menggunakan Anadolujet ke Istanbul, yang lainnya pagi dan sore.
Hari telah berganti, pemandangan indah ballon terbang sudah terbayang di mata. Kami siap-siap untuk melihat ballon terbang. Taraaaaaaaaaa, ternyata tidak ada ballon terbang hari ini. Biasa balloon tidak terbang karena cuaca/angin dinilai tidak bersahabat. kabar yang saya terima dari teman, informasi bisa terbang atau tidaknya balloon ditentukan di detik2 terakhir penerbangan. Jadi peserta yang mau naik terbang sudah dijemput siap siaga di kantor balloon sambil menunggu apakah balloon boleh terbang atau tidak. Kalaupun tidak boleh, mereka tetap menunggu apakah beberapa menit kemudian balloon boleh terbang.
Walau Balloon tidak terbang hari ini, kami tetap bersyukur karena kami berdua sudah naik ballon dan kami berdua juga sudah menikmati indahnya balloon terbang dari bawah. Bahkan ada teman yang baru ke-tiga kalinya datang ke Turkey baru bisa naik balloon. Jadi satu hari sebelum kami datang balloon tidak terbang, 2 hari kami di sini ada penerbangan, tetapi hari ke-3 tidak ada perbangangan. Saya merasa beruntung sekali karena tuhan mempermudah perjalanan kami.
Akhirnya pagi itu kami gunakan untuk photo2 di sekitar hotel sambil menunggu sarapan dan jemputan ke bandara.
Berikut adalah ekspektasi indanya balloon terbang yang dapat kami lihat dari Sultan Cave yang saya ambil dari internet.
Sebagai catatan buat para pembaca, jika Anda ingin menginap di Sultan Cave Suite, sebaiknya Anda pastikan bahwa anda dapat kamar di gedung utama. Karena Hotel ramai pengunjung karena view balloonnya sangat indah, akhirya pihak hotel mempunyai gedung ekstensi yang lokasinya terpisah dengan gedung utama. Saya termasuk yang kurang beruntung karena harus tinggal di gedung terpisah.
Good bye Cappadocia... selamat jumpa dengan kisah kami di istanbul...
Kalau ada yang ditanyain bisa kontak ke kuntofk@gmail.com
Kalau ada yang ditanyain bisa kontak ke kuntofk@gmail.com
FebrydanKunto
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus