Jumat, 01 Januari 2016

Euro Trip ke 5: Interlaken Switzerland Desember 2015

Dari Milano Centrale jam 11:23 ke Interlaken, transit ganti kereta di Bern, Swiss. Sampai di Bern jam 14:23, transit sepuluh menit lalu naik kereta ke Interlaken jam 14:33 sampai di interlaken jam 15:33. Kereta Swiss sangat on time jadi walau hanya transit 10 menit ganti kereta, kami tidak ketinggalan kereta. Namun kami tenang karena kami menggunakan swiss pass dan kereta ke Interlaken jalan 1 jam sekali. Interlaken, kota kecil terletak di antara dua danau besar; danau Thunersee dan danau Brienz. Terkenal sebagai daerah wisata Swiss karena berdekatan dengan pegunungan Alpen. Dari kota ini kita dapat melanjutkan perjalanan ke resort wisata pegunungan Alpen yang terkenal, Jungfraujoch. Dari Thun ke Interlaken kita akan disuguhi pemandangan danau thunersee yang sangat memukau.


































My favorite picture



Dari Interlaken kami melanjutkan perjalanan ke Grindelwald. Ticket swiss pass berlaku sampai Grindelwald atau lauterbrunnen, jika mau naik lagi ke tempat yang lebih tinggi, swiss pass sudah tidak berlaku lagi. Kami menginap di hotel central wolter di Grindelwald. Hotel ini lokasinya sangat strategis, ramai, sangat dekat dengan stasiun kereta, pemandangannya sangat eksotik, dan sudah banyak hamparan salju di kota ini. Pemandangan selama perjalanan dari interlaken ke Grindelwald juga sangat memukau.




Sampai di Grindelwald sekitar jam 4 sore. Dan waktu maghrib di Grindelwald sekitar jam 5, jadi suasana sudah mulai gelap dan lampu-lampu sudah mulai dinyalakan. Turun dari kereta, hotel central wolter telah terpampang nyata. 


Check in hotel, sholat jamak Dzuhur dan Ashar, dan membuka balkon hotel. Wowww, indah sekali pemandangannya.


Keluar dari hotel masih bisa menikmati pemandangan indah, lampu-lampu yang sudah mulai menyala menambah keindahan senja di Grindelwald.



Malam telah tiba. Di depan hotel ternyata ada supermarket sangat besar, hampir sebesar carefour. Harga barang-barangnya-pun relatif murah. Malam itu kami tutup dengan belanja dan menikmati makan malam dengan mie instant korea yang hangat di hotel.

Salah satu spot di supermarket COOP

Besok paginya, kami mulai dengan breakfast di hotel. Dilanjutkan dengan menikmati pemandangan di sekitar hotel. 






















Perjalanan hari pertama dimulai. Tujuannya adalah ke Jungfraujoch. Untuk menuju Jungfrau kami membeli ticket special offer natal dan tahun baru seharga 90 EUR PP per orang dari harga normal 204 EUR, dan bisa naik dari Grindelwald. Namun kami pengin lihat situasi di Grindelwald grund sekedar melihat-lihat pemandangan dengan naik bus yang gratis buat pemegang Swiss pass. Grindelwald adalah stasiun bus, stasiun kereta dan start point untuk naik kereta gantung ke Mannlichen. Dan memang benar pemandangan di Grindelwald grund ini juga sangat cantik, walau ini sebenarnya juga bukan tempat wisata.









Sungai ini bisa membeku, tapi untunglah saat kami datang airnya belum membeku, sehingga menambah keindahannya. 


Ke gunung ku ikut denganmu ....


Puas berphoto kami berjalan menuju ke Grund train station menuju jungfraujoch. Oh ya untuk membantu memahami perjalanan kami, berikut kami lampirkan denah dan jalur kereta tempat-tempat yang kami kunjungi.

Selanjutnya kami berada dalam perjalanan dari Grindelwald Grund ke Klein Scheidegg. Di beberapa blog travelling mengatakan bahwa wisatawan speechless dan tak dapat menggambarkan pemandangan dengan kata-kata. Kira-kira kata apa yang bisa menggambarkan pemandangan menuju Klein Scheidegg ini ?? 











Untuk menuju ke Jungfraujoch harus ganti kereta di Klein Scheidegg. Jenis kereta yang digunakan berbeda karena tingkat keterjalan tebing yang akan dilewati berbeda. Namun Klein Scheidegg ini juga sangat indah dan banyak sekali orang bermain ski. Dan kamipun singgah sesaat di sini untuk menikmati keindahannya dan tentunya tak lupa ada sesie pemotretan he he .. 


Puncak eiger, monch dan jungfrau. Dari kejauhan kita sudah bisa melihat jungfraujoch, di antara monch dan jungfrau.







Dari klein Scheidegg naik kereta lagi menuju ke tujuan kami yang sesungguhnya yaitu jungfraujoch. Lagi-lagi kami disuguhi pemandangan yang menakjubkan, dimana2 tebing dan salju.



Para memain ski sedang beratraksi

Antara Klein Scheidegg ke Jungfrau, kereta akan berhenti di beberapa stasiun yang mana kita diberi kesempatan untuk melihat pemandangan sekitar 5 menit saja. Lalu kereta akan jalan kembali. Jungfraujoch, walaupun dapat dicapai dengan kereta, namun sesungguhnya ketinggiannya melebihi bromo, semeru, merapi ataupun merbabu. Bromo 2.329 mdpl (meter di atas permukaan air laut), Merapi 2.968 mdpl, Merbabu 3.145 mdpl, Semeru 3.676 mdpl, dan Jungfrau 4.158 mdpl. Puncak Jungfrau meskipun diberi nama top of europ dan merupakan puncak tertinggi di Interlaken, namun sesungguhnya bukan puncak tertinggi di eropa karena yang tertinggi di eropa adalah mont blanc (white mountain) 4.810 mpdl yang terletak di perbatasan Perancis dan Italy. 

Uniknya kereta yang kita naiki ini akan menembus gunung (di dalam tanah) dan setelah kita sampai di stasiun tertinggi, di dalamnya kita bisa naik ke spink view dengan menggunakan lift.

Jungfraujoch

Setelah kita keluar lift menuju spink view, tiba-tiba kita disuguhi pemandangan yang sangat indah. Namun di spink view ini kita sulit berphoto dengan background yang bagus karena sekelilingnya terdapat beberapa kabel dan pagar yang mengganggu untuk pengambilan photo.

Namun untuk pemandangannya sendiri memang luar biasa. Berikut pemandangn yang bisa kita lihat dari spink view ini.




Dari Spink View kita menuju ke Glacier. Di Glacier ini kita bisa bermain dengan salju sepuas hati kalau gak kedinginan :) Suhu di jungfrau saat itu -8 derajat, suhu terendah di waktu lain bisa mencapai -20 derajat. Di Jungfrau ini es nya abadi, selalu ada es di sepanjang waktu. Glacier dipakai buat main ski jika di tempat-tempat yang lebih rendah lagi tidak ada salju (lagi musim panas). Namun karena di area yang lebih rendah banyak salju kami tidak menemukan orang main ski di glacier ini, secara untuk naik ke jungfrau ticket keretanya juga mahal.






Dari Glacier kami menuju ke ice palace. Untuk menuju ice palace kami melewati sebuah lorong yang ada beberapa spot yang bagus buat berpose.




Dan sampailah kami di Ice palace. Ice palace ini merupakan semacam gua yang semua dinding dan lantainya berupa es dan di dalamnya terdapat karya seni patung yang juga terbuat dari es.




Dari Ice palace kami menuju ke Plateau. Plateau ini merupakan dataran yang lebih tinggi yang lokasinya berseberangan dengan Glacier. Katakanlah pintu keluar glacier di sebelah timur, plateu ini pintu keluarnya di sebelah barat.

Puncak Jungfrau, Top of Europ, puncak tertinggi di Interlaken.







Selesai puas menikmati pemandangan jungfraujoch kami kembali ke Grindelwald naik kereta pertama jam 13:15 dan harus transit lagi di Klein Scheindegg. Perjalanan ke Grindelwald memerlukan waktu cukup lama sehingga kami tiba di hotel di Grindelwald lagi pukul 15:30. 

Tujuan wisata lain sebenarnya masih banyak, tetapi waktunya sudah tanggung mengingat jarak tempuh masing-masing tempat juga jauh. Tempat yang ingin kami kunjungi adalah Harder Kulm, Schynige Platte dan Lauterbrunnen. Namun karena waktu tidak memungkinkan, ditambah kalau ke Harder Kulm atau Schynige Platte harus naik kereta yang harus bayar lagi maka kami memilih untuk pergi ke lauterbrunnen yang untuk menuju ke sana bisa ditempuh dengan swiss pass yang kami pegang. Kami bergegas naik kereta menuju lauterbrunnen.

Indahnya lauterbrunnen yang ingin kami kunjungi

Namun apa hendak dikata ketika kami sampai di lauterbrunnen hari sudah mulai gelap dan tidak bisa lagi menikmati indahnya pemandangan yang ada.


Paling tidak kami dah pernah menginjakkan kaki di lauterbrunnen, akhirnya kami kembali ke hotel, memulihkan kondisi kesehatan kami karena besok harus jalan lagi. Sebenarnya kalau ke Interlaken tidak cukup kalau hanya 2 hari, kalau mau explore lebih banyak lagi harus 3 sampai 4 hari. 

Hari ke dua ini pesawat kembali ke Jakarta via Zurich jam 21:45. Mengingat perjalanan ke Zurich airport memerlukan waktu cukup lama dan harus menggunakan 3 buah kereta, transit 2 kali pindah kereta di Interlaken dan Bern, maka target kami jam 12:00 harus sudah stand by di stasiun Grindelwald.

Habis sarapan pagi jam 7:00, kami naik bus ke stasiun kereta gantung menuju First. Kami membeli ticket kereta gantung dengan discount 50% karena kami pemegang swiss pass. Kereta gantung ini jumlahnya banyak sekali, dan untuk menuju ke first memerlukan waktu sekitar 30 menit. 


Photo dari dalam kereta gantung 



30 menit dengan disuguhi pemandangan yang luar biasa terasa terlalu singkat apalagi ada 2 terminal kereta gantung yang kita bisa turun dan naik lagi. Terminal pertama adalah terminal bort dengan panorama seperti ini. 



Terminal kedua namanya Schreckfeld yang pemandangannya tidak kalau menakjubkan.



Dan terakhir kereta gantung akan berhenti di First. 


Salah satu tujuan mengapa kami tertarik ke First adalah di First ini ada wahana baru yang baru dibuka di bulan Oktober 2015, hanya 2 bulan sebelum kedatangan kami, yaitu Cliff Walk.









Sebenaranya ingin sekali ke danau ini, tapi lagi-lagi belum berjodoh, waktunya tidak cukup ... 

Demikian perjalanan kami, sampai jumpa di travelling berikutnya.
Begitulah ceritanya, kalau ada yang ditanyain bisa kontak ke kuntofk@gmail.com


Febry dan Kunto

3 komentar:

  1. mau tnya, wktu itu dari bern ke interlaken, stasiun kereta yang di bern apa namanya ya ?

    BalasHapus
  2. Nama stasiunnya Bern Train station atau Bahnhof

    BalasHapus
  3. Waktu naik kereta Grindelwald-Zurich, transit di Interlaken dan Bern masing2 berapa lama ya? Sulitkah untuk pindah keretanya? Kami akan booking rute yang mirip (Lauterbrunnen-Zurich), dan di Interlaken transit hanya 7 menit, di Bern 10 menit. Apakah aman waktu segitu? Terima kasih sebelumnya..

    BalasHapus